JAKARTA – Istana lewat Mensesneg Prasetyo Hadi meenanggapi proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen di tahun ini.
Dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2025, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen.
Penurunan serupa juga tercatat dalam proyeksi Bank Dunia yang sebelumnya memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5,0 persen tahun ini, kini direvisi menjadi 4,7 persen.
IMF menyebutkan tekanan eksternal, seperti ketegangan perdagangan global, penurunan permintaan dunia, dan menurunnya produktivitas negara berkembang, sebagai faktor utama penyebab revisi ini.
Baca Juga:
PROPAMI Care Bantu Penuhi Kebutuhan Pendidikan dan Makanan Anak Yatim di Babelan
KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi, Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat
Biofarma dan Gates Foundation Kembangkan Vaksin TBC Indonesia Berpotensi Selamatkan Jutaan Nyawa
Selain itu, Indonesia juga menghadapi tantangan struktural, termasuk isu demografi dan efisiensi tenaga kerja yang mulai membatasi pertumbuhan jangka panjang.
Pemerintah Optimistis Terhadap Kekuatan Fundamental Ekonomi Indonesia
Prasetyo, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (30/4/2025), pemerintah tetap optimistis terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia.
Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan bahwa Ia merujuk pada sejumlah indikator positif.
Seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi yang terkendali —bahkan termasuk yang terendah di dunia— konsumsi rumah tangga yang kuat, serta iklim investasi yang tetap terjaga.
Baca Juga:
Momentum Positif Pasar Berlanjut, CSA Index Naik Tajam Dorong Sektor Unggulan
Termasuk Dapat Kendalikan Narasi Publik, Inilah 5 Manfaat Publikasi Press Release bagi Anggota DPRD
“Iklim investasi kita juga terjaga, terbukti dengan tercapainya target investasi di triwulan pertama,” katanya menambahkan.
Prasetyo juga menyoroti upaya pemerintah yang terus mendorong kerja sama investasi dengan berbagai negara.
Termasuk melalui penyederhanaan regulasi yang dinilai menghambat proses investasi.
Bersatu dan Percaya Diri dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global
Di akhir pernyataannya, Prasetyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap bersatu dan percaya diri dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca Juga:
Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel
Daftar Lengkap Nama-nama Pengurus Baru DPP PAN, Termasuk 2 Putri Zulhas dan Deretan Artis Terkenal
“Kita butuh kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, para pekerja, dan masyarakat.”
“Mari kita bersama-sama kita bangun ekonomi kita ke depan dengan penuh optimisme,” katanya.
“Di satu sisi, secara intensif kita semua, pemerintah, juga terus berusaha untuk menawarkan kerja sama investasi.”
“Dengan diikuti mempermudah, mempelajari kembali regulasi-regulasi yang sekiranya dapat memperlambat proses-proses investasi kita,” ujarnya.***
Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Jasasiaranpers.com di lebih dari 175an media.
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Indonesiaoke.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjateng.com dan Hariansumedang.com